Agus Hadi Sudjiwo itulah nama asli dari Sujiwo Tejo. Beliau adalah seorang seniman dan budayawan Indonesia , lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Ia pernah mengikuti kuliah di ITB, kuliah di jurusan Fisika masuk tahun 1980 dan jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, namun hasrat berkesenian Sujiwo mulai berkembang yang kemudian akhirnya ia mundur dari perkuliahan untuk meneruskan karier di dunia seni yang lebih disenanginya. Karier beliau berubah – ubah sempat selama 8 tahun menjadi wartawan, namun akhirnya berubah haluan menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Sempat pula menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Dia juga pernah tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo".
Sujiwo Tejo cukup aktif dalam media sosial, khususnya twitter ia telah memiliki 1,17 juta followers. Di media ini dia sering berbagi ungkapan atau kata-kata yang menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari. Tema yang dibahas beragam, terkadang mengkritik pemerintahan, kadang pula tentang lakon wayang atau bahkan tentang percintaan.
Perkataannya yang terkadang nyeleneh tapi bermakna dalam inilah yang unik untuk kita bahas kali ini. Berikut beberapa ungkapan kata-kata Sujiwo Tejo yang berhasil kami rangkum :
Tangga menuju langit adalah kepalamu
Maka letakkan kakimu diatas kepalamu.
Untuk mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu.
⇔ Mengingatkan kita agar merendah saat kita menghadap Tuhan, agar kedekatan dengan-Nya tak terkalahkan oleh kenikmatan duniawi
Kekasih…
Bagaimana dapat kita satukan tawa
Sebelum kamu adalah bagian yang sah dari tangisku
⇔ Ungkapan yang halus sebagai ajakan seseorang untuk menjalin ke ikatan pernikahan
Aku bukannya menangis, Kekasih..
Aku hanya tak tahu pada harapan mana lagi air mata ini akan ku simpan
⇔ Curhatan seseorang yang tak mampu lagi menampung menahan kesedihan hatinya
Cinta itu ga pake itung-itungan
Kalo udah mulai mikir "pengorbanan" itu namanya "kalkulasi"
⇔ Pengorbanan cinta tak seharusnya di umbar atau di hitung-hitung, itu bukan pengorbanan namanya, tapi pencitraan
Mengenang mantan sah-sah saja
Tapi jangan keseringan
Karena mengenang adalah pekerjaan pensiunan
⇔ Kalimat sindiran buat yang susah move-on. Pekerjaan pensiunan adalah pekerjaan lanjut usia, itu artinya tak bisa produktif lagi. Mau dikatakan “sudah tak produktif “ lagi??
Menikah itu nasib
Mencintai itu takdir
Kau bisa berencana menikah dengan siapa
Tapi tak dapat kau rencanakan
Cintamu untuk siapa
Bahwa yang membekas dari lilin bukan lelehnya
Melainkan wajahmu sebelum gelap...
⇔ Inilah yang dinamakan misteri cinta, kita tak tahu kemana dia akan berlabuh. Dan kehadirannya yang tak bisa ditebak untuk siapa
Jangka waktu antara sanjungan dan umpatan demikian tipisnya
Manusia bisa pagi memuja, lalu sorenya mendamprat dengan berbagai hujatan
⇔ Percaya pada perkataan manusia tak boleh full 100 %, karena pasti ada keterbalikannya suatu saat
Lama-lama orang males romantis karena entar disebut galau
Males peduli takut disebut kepo
Males mendetail takut dibilang rempong
Males mengubah-ubah point of view dalam debat takut dibilang labil
Juga, lama-lama generasi mendatang males berpendapat takut dikira curhat
⇔ Kritikan saat rasa empati antar manusia mulai berkurang, mau hal baik atau hal buruk tetap saja dikomentar negatif. Jika ini dibiarkan, maka akan melahirkan generasi yang malas dalam mengungkapkan pendapatnya, walaupun itu untuk hal kebaikan.
Wanita itu suka es cream dan cokelat
tapi lebih suka KEPASTIAN
⇔ Inilah yang harus di ingat oleh kamu lelaki... !!!
Tak ada lagi air mta yang dapat ku timba, kekasih..
karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar
⇔ Ini menceritakan tentang curhatan orang yang memendam rindu terlalu lama, sampai ia telah lelah untuk menangis lagi
Ada kata-kata unik saat Sujiwo Tejo mengkritik Pemerintahan DKI 2017. Khususnya tentang Ahok..
Watak dan perkataan seseorang memang beda-beda, tapi yang perlu kita lakukan adalah hanya harus menyaring mana yang lebih bermamfaat untuk diterapkan di kehidupan masing-masing. Ini hanya sebagai contoh dan sebagai bahan inspirasi, agar pemikiran kita pun terbuka dan berkembang tak melulu tentang yang kita minati saja. Semoga artikel ini brmamfaat..
Sujiwo Tejo cukup aktif dalam media sosial, khususnya twitter ia telah memiliki 1,17 juta followers. Di media ini dia sering berbagi ungkapan atau kata-kata yang menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari. Tema yang dibahas beragam, terkadang mengkritik pemerintahan, kadang pula tentang lakon wayang atau bahkan tentang percintaan.
Perkataannya yang terkadang nyeleneh tapi bermakna dalam inilah yang unik untuk kita bahas kali ini. Berikut beberapa ungkapan kata-kata Sujiwo Tejo yang berhasil kami rangkum :
Tangga menuju langit adalah kepalamu
Maka letakkan kakimu diatas kepalamu.
Untuk mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu.
⇔ Mengingatkan kita agar merendah saat kita menghadap Tuhan, agar kedekatan dengan-Nya tak terkalahkan oleh kenikmatan duniawi
Kekasih, kupanggili kamu di padang savana senja itu
Kuteriakkan, agar namamu lebih luas dari kesepianku
Menceritakan tentang kegundahan saat ditinggal kekasih hati
Kenapa orang Indonesia selalu mempromosikan batik, reog?
Kok korupsi nggak?
Padahal korupsilah budaya kita yang paling mahal
⇔ Sindiran terhadap oknum korupsi yang merajalela, yang saking banyaknya seperti sudah menjadi budaya tersendiri di Indonesia
Kekasih…
Bagaimana dapat kita satukan tawa
Sebelum kamu adalah bagian yang sah dari tangisku
⇔ Ungkapan yang halus sebagai ajakan seseorang untuk menjalin ke ikatan pernikahan
Harusnya kesabaran itu seperti keinginan
Tak ada batasnya…
Yang bertapal batas cuma kebutuhan
⇔ Seharusnya memang, namun sabar ada batasnya, dan itu isyarat agar bangkit dari keterpurukan
Aku bukannya menangis, Kekasih..
Aku hanya tak tahu pada harapan mana lagi air mata ini akan ku simpan
⇔ Curhatan seseorang yang tak mampu lagi menampung menahan kesedihan hatinya
Bila sujud tak harus sujud fisik
Tapi sujud batin pula
Maka, bayangkanku
Di setiap tempat batin kita bersujud
Itulah mesjid..
⇔ Mengingatkan agar mengingat Allah tak selalu harus di Mesjid, dimana pun kita berada harusnya batin selalu bertaut pada-Nya
Cinta itu ga pake itung-itungan
Kalo udah mulai mikir "pengorbanan" itu namanya "kalkulasi"
⇔ Pengorbanan cinta tak seharusnya di umbar atau di hitung-hitung, itu bukan pengorbanan namanya, tapi pencitraan
Jangan pergi agar dicari
Jangan sengaja lari agar dikejar
Berjuang tak sebercanda itu..
⇔ Cinta memang lebih indah jika berjalan sesuai alur tanpa rekayasa ini itu
Mengenang mantan sah-sah saja
Tapi jangan keseringan
Karena mengenang adalah pekerjaan pensiunan
⇔ Kalimat sindiran buat yang susah move-on. Pekerjaan pensiunan adalah pekerjaan lanjut usia, itu artinya tak bisa produktif lagi. Mau dikatakan “sudah tak produktif “ lagi??
Proses sama pentingnya dibandingkan hasil
Hasilnya nihil tak apa
Yang penting sebuah proses
Telah dicanangkan dan dilaksanakan..
⇔ Nilai dari kehidupan memang PROSESnya, dari PROSES kita bisa belajar tentang banyak hal yang tadinya tak tahu sama sekali. Dan HASIL adalah hanya sebagai bonus, agar kita terpacu untuk memperbaiki dari hari ke harinya
Menikah itu nasib
Mencintai itu takdir
Kau bisa berencana menikah dengan siapa
Tapi tak dapat kau rencanakan
Cintamu untuk siapa
Bahwa yang membekas dari lilin bukan lelehnya
Melainkan wajahmu sebelum gelap...
⇔ Inilah yang dinamakan misteri cinta, kita tak tahu kemana dia akan berlabuh. Dan kehadirannya yang tak bisa ditebak untuk siapa
Toh jagat di luar dan jagat di dalam sama saja
Siapa yang mengenal Tuhan akan mengenal dirinya
Siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhan
⇔ Dimana-mana pun, dibelahan bumi manapun. Jika manusia selalu beribadah pada Tuhan, dia pasti orang beriman. Dan orang lain yang mengenalnyapun akan bisa mengenal Tuhannya
Jangka waktu antara sanjungan dan umpatan demikian tipisnya
Manusia bisa pagi memuja, lalu sorenya mendamprat dengan berbagai hujatan
⇔ Percaya pada perkataan manusia tak boleh full 100 %, karena pasti ada keterbalikannya suatu saat
Ngawur karena benar adalah …
Jurus terakhir kita setelah mentok pada jurus-jurus lain yang konon sistematis
Santun dan berbudi pekerti…
⇔ Inilah yang dilakukan saat prilaku ku ramah tak dihiraukan
Lama-lama orang males romantis karena entar disebut galau
Males peduli takut disebut kepo
Males mendetail takut dibilang rempong
Males mengubah-ubah point of view dalam debat takut dibilang labil
Juga, lama-lama generasi mendatang males berpendapat takut dikira curhat
⇔ Kritikan saat rasa empati antar manusia mulai berkurang, mau hal baik atau hal buruk tetap saja dikomentar negatif. Jika ini dibiarkan, maka akan melahirkan generasi yang malas dalam mengungkapkan pendapatnya, walaupun itu untuk hal kebaikan.
Manusia hidup di zamannya
Sampeyan boleh saja hidup lama di luar negeri
Tapi jangan sampai terlalu lama hidup di luar zaman
⇔ Memberi kita motivasi agar tak berlebihan dalam kehidupan duniawi. Agar terlihat selaras antara kelakukan dan umur, kehidupan agama dan adat budaya
Wanita itu suka es cream dan cokelat
tapi lebih suka KEPASTIAN
⇔ Inilah yang harus di ingat oleh kamu lelaki... !!!
Cinta punya seribu pintu keluar, Kekasih..
Dan aku memilih untuk semakin masuk
⇔ Inilah keindahan cinta, jika telah ditemukan letak nyamannya kita akan terlena dan tak ingin keluar dari zona aman itu
Tak ada lagi air mta yang dapat ku timba, kekasih..
karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar
⇔ Ini menceritakan tentang curhatan orang yang memendam rindu terlalu lama, sampai ia telah lelah untuk menangis lagi
Kekasih yang setia itu selalu fokus padamu
Dia hanya tolah-toleh pas nonton pingpong saja
Catet itu...!!!
⇔Humor asyik tentang kesetian seorang kekasih...😍😍😍
Ada kata-kata unik saat Sujiwo Tejo mengkritik Pemerintahan DKI 2017. Khususnya tentang Ahok..
"Watuk (batuk) ada obatnya, watak susah obatnya.
Sudah minta maaf, ngulangi lagi. Akan looping terus.
Ya sudah maafkan saja, tapi "wassalam". "